PENDIDIK PROFESIONAL ITU HARUS PANDAI ATAU MENARIK?

Authors

  • Yuni Nur Kholifah Universitas Indraprasta PGRI
  • Priarti Megawanti Universitas Indraprasta PGRI
  • Subhan Harie Yayasan Karya wirausaha Sinergi

DOI:

https://doi.org/10.46306/ncabet.v3i1.156

Keywords:

educator, perception, professionalism, and competence, pendidik, persepsi, profesional, kompetensi

Abstract

This study aims to determine student perceptions related to the competence of professional educators according to the Teacher and Lecturer Law (UUGD) number 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers. This research method is quantitative descriptive, where data is collected from the results of questionnaire answers containing structured questions plus interviews with 99 respondents. The questionnaire is arranged according to the four competencies of professional teachers, namely social, cognitive, psychological, and pedagogical. All respondents were students at one of Jakarta's private universities. The results of filling out the questionnaire show that educators are expected to have a reasonable closeness with their students. In addition, educators are required to master the material to be taught. Respondents also stated that the most important appearance of education is neat and clean. Finally, educators are expected to know and carry out their duties professionally

References

Akbar, A. (2021). Pentingnya Kompetensi Pedagogik Guru. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 2(1), 23. https://doi.org/10.32832/jpg.v2i1.4099

Anggerawati, N. L., & Rizkiyah, N. (2021). Peran Guru Bk Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Mts Darussalam Balikpapan Utara. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 1–18.

Anhar, H. (2013). Interaksi Edukatif Menurut Pemikiran Al-Ghazali. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13(1), 28. https://doi.org/10.22373/jiif.v13i1.570

Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2020). Pentingnya Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran. NBER Working Papers, 3(3), 89. https://doi.org/e-ISSN 2620-929

Darmadi, H. (2015). MENJADI GURU PROFESIONAL diperbincangkan , karena guru merupakan sumber kunci keberhasilan pendidikan . didik yang menyangkut berbagai aspek yang bersifat manusiawi yang unik dalam. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.

Darmawan, C. (2020). Implementasi Kebijakan Profesi Guru Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen Dalam Perspektif Hukum Pendidikan. Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum, 19(2), 61–68. https://doi.org/10.32816/paramarta.v19i2.86

Fauzi, I. (2017). Dinamika Kekerasan Antara Guru dan Siswa Studi Fenomenologi Tentang Resistensi Antara Perlindungan Guru dan Perlindungan ANak. TARBIYATUNA: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 40–69.

Giri, P. A. S. P. (2020). MEREDUKSI KECEMASAN DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS. Corporate Governance (Bingley), 10(1), 54–75. https://doi.org/10.5281/zenodo.3756949

Hanifa, H. (2017). Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran Melalui Pembinaan Kolaboratif Bagi Guru Kelas V di Dabin II Unit Pendidikan Kecamatan Gedangan. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 6(2), 195–211. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v6i2.939

Idris, S. (2016). Kajian Hegemoni dalam Bertindak Tutur Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Pangkep Kabupaten Pangkep. Konfiks: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 85. https://doi.org/10.26618/jk.v1i2.182

Jufni, M., Saputra, S., & Azwir. (2020). Kode Etik Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Serambi Akademica Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Humaniora, 8(4), 575. https://doi.org/https://doi.org/10.32672/jsa.v8i4.2263

Julita, V., & Dafit, F. (2021). Analisis Kompetensi Sosial Guru Kelas Vb Sdn 001 Pasar Lubuk Jambi Kab. Kuantan Singingi. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 4(2), 290. https://doi.org/10.23887/jp2.v4i2.39334

Laal, M., & Salamati, P. (2012). Lifelong learning; Why do we need it? Procedia - Social and Behavioral Sciences, 31(2011), 399–403. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.12.073

Magdalena, I., Oktavia, D., & Nurjamilah, P. (2021). Analisis Evaluasi Sumatif dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas VI SDN Batujaya di Era Pandemi Covid-19. Arzusin, 1(1), 137–150. https://doi.org/10.58578/arzusin.v1i1.114

Marwa, M., Munirah, M., Angriani, A. D., Suharti, S., Sriyanti, A., & Rosdiana, R. (2020). Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas Iv Pada Masa Pandemi Covid-19. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 7(2), 215. https://doi.org/10.24252/10.24252/auladuna.v7i2a10.2020

Megawanti, P. (2012). Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Formatif, 2(3), 227–234. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30998/formatif.v2i3.105

Muis, T. (2017). Tindakan Kekerasan Guru Terhadap Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar (Studi Kasus di SMAN Surabaya). Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(1), 86. https://doi.org/10.26740/jp.v2n1.p86-90

Nurhuda. (2022). Krisis moralitas guru dan solusinya: Kasus pelecehan seksual oleh guru kepada murid. Ta’dibi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, X(2), 73–96.

Presiden Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Rofiatun Nisa’, & Eli Fatmawati. (2020). Kerjasama Orang Tua dan Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Ibtida’, 1(2), 135–150. https://doi.org/10.37850/ibtida.v1i2.147

Sabiq, Z. (2012). Kecerderdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.30996/persona.v1i2.21

Seknun, M. Y. (2012). Kedudukan Guru Sebagai Pendidik. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 15(1), 120–131. https://doi.org/10.24252/lp.2012v15n1a10

Setiawan, H. ., & Abrianto, D. (2021). Menjadi Pendidik Profesional. In Umsu Press.

Sucipno, Rambat Nur Sasongko, Z. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP. Manajer Pendidikan, 11(1), 26–36. https://doi.org/ISSN: 1979-732X

Sugawara, E., & Nikaido, H. (2014). Properties of AdeABC and AdeIJK efflux systems of Acinetobacter baumannii compared with those of the AcrAB-TolC system of Escherichia coli. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 58(12), 7250–7257. https://doi.org/10.1128/AAC.03728-14

Suharni, S. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 172–184. https://doi.org/10.31316/g.couns.v6i1.2198

Syarnubi. (2019). GURU YANG BERMORAL DALAM KONTEKS SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, HUKUM DAN AGAMA (Kajian Terhadap UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen). Chemical Reviews, 105(18), 3167–3196.

Widiyanto, B., Zuhri, E. S., & Sidiq, M. A. H. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 172–184. https://doi.org/10.31316/g.couns.v6i1.2198

Zahara, R. (2004). KONTRIBUSI PEMBINAAN MAHASISWA OLEH DOSEN TERHADAP KEGAIRAHAN BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi-Akuntansi Univesitas Langlangbuana). Educare, 2(2).

Zahra, R., Armanto, D., & Yus, A. (2022). Model Kepempinan Guru dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. JURNAL SINTAKSIS: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, IPA, IPS, Dan Bahasa Inggris, 4(1), 61–70.

Downloads

Published

2024-03-15

How to Cite

Kholifah, Y. N. ., Megawanti, P. ., & Harie, S. . (2024). PENDIDIK PROFESIONAL ITU HARUS PANDAI ATAU MENARIK?. National Conference on Applied Business, Education, &Amp; Technology (NCABET), 3(1), 635–645. https://doi.org/10.46306/ncabet.v3i1.156